1) SCSI
SCSI
(Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat
untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar
SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan
optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling
tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan
SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat
pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI
digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis
SCSI bisa dite¬rapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan
tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran
5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000
s.d. 12.000 rpm.
Tingkat
kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per
minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data
yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa
merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC),
Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
2) SSC
Solid-State
Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory
sebagai media dan tidak menggunakan piringan magnetis seperti piringan keras
konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misalnya RAM), data yang
tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
Seperti
yang kita ketahui bahwa Harddisk yang selama ini kita gunakan sebagai media
penyimpanan masih mempunyai bagian mekanik didalamnya, sedangkan media SSD
(Solid State Disk) sudah menggunakan teknologi seperti USB Drive atau memori
komputer. Media seperti USB Drive ini tidak memiliki bagian yang bergerak.
Ada
banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk
konvensional, diantaranya adalah:
Ø
Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak
pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data
(latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh
lebih cepat.
Ø
Tidak menghasilkan suara/ dengung (noise) mengingat tidak adanya
komponen yang bergerak.
Ø
Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih
diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan
hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.